Senin, 26 Desember 2011

Cerpen majalah bobo Hujan Terakhir


Hujan Terakhir oleh Nurhasanah
    “Ibu, minta ember lagi sebelah ini juga bocor. Begitulah perkataan yang terdengar dari Anisa dengan halus terhadap ibunya ketika hujan datang pada tengah malam itu. Mereka harus repot-repot meletakan ember dibawah atap rumahnya yang bocor. Setiap harinya Anisa dan ibunya pergi ke pusat pembuangan sampah kota bekerja sebagai pemungut sampah dengan gaji yang kecil.  Gaji tersebut sekedar untuk bertahan hidup dapat makan dan minum saja sudah cukup. Sejak tiga bulan Anisa lulus Sekolah Dasar dia putus sekolah. Ayahnya sudah satu tahun menjadi TKI di Arab Saudi dan belum bisa pulang. “Syukurlah nak, upah kita hari ini cukup untuk belanja besok” begitulah ucapan penuh syukur dari ibu Anisa.
    Keesok harinya Anisa ditugaskan oleh ibu untuk pergi kepasar. Dalam perjalanan Anisa melihat sebuah tas mewah pada kursi dipinggir taman. Taman tersebut memang sepi hal itu dikarenakan anak-anak muda yang biasa nongkrong disitu berada disekolah pada jam-jam tersebut. Anisa membuka tas tersebut dan melihat banyak uang serta dompet lengkap dengan identitas pemiliknya. Anisa langsung memasukannya kedalam tas belanjanya dan melanjutkan perjalanannya.
    Ternyata Anisa tak benar-benar kepasar dia berniat ke kantor polisi terdekat .Sesampainya di kantor polisi Anisa langsung menemui salah satu polisi disana. “Ada apa gerangan adik kesini” tanya polisi yang ada di depannya. “Ini pak saya menemukan tas ini tergeletak di di kursi taman” jawab Anisa. Baiklah akan bapak cari tahu siapa pemilik tas ini. Pak polisi itu menghubungi pemilik tas dengan menelponnya dari nomor yang tertera di kartu nama. “Hallo, selamat pagi bisakah saya bicara dengan ibu Rasti Anggraini” bapak polisi mulai menelpon pemilik tas. “Ya saya sendiri. Bapak siapa?” Tanya Nyonya Rasti Angraini pemilik salah satu perusahaan yang tersohor di Jakarta. “Tas anda ditemukan seorang anak di kursi taman” pak polisi menjelaskan. “Ya benar itu tas saya . mobil saya tiba-tiba berhenti saat sopir saya memperbaikinya. Saya duduk kursi taman dan meninggalkan tas saya disitu. Jangan biarkan anak tersebut pergi dulu” pesan nyonya Rasti.
    Anisa merasa takut, mengapa dia dilarang pulang oleh polisi tersebut. Sesampainya Ibu Rasti di kantor polisi “Terima kasih pak atas bantuannya, dimana anak yang menemukan tas saya” kata ibu Rasti dengan senang. Polisi itu mengantarkannya menemui Anisa. “Terima kasih nak atas kejujurannya, tas ini sangat penting bagi ibu karena di dalamnya adalah gaji karyawan dan kartu kredit ibu. Nama kamu siapa nak?” tanya ibu Rasti. “Nama aku Anisa bu, maaf bu saya harus kepasar sekarang ibu pasti sedang menunggu. Permisi bu” jawab Anisa dengan sopan. Ibu Rast puni mengantarkan Anisa pergi ke pasar.
    Di dalam mobil ibu Rasti dan Anisa berbincang-bincang. “Anisa mengapa kamu tidak sekolah?” ibu Rasti memulai pembicaraan. “Saya tidak sekolah lagi bu, ayah saya menjadi TKI di Arab Saudi dan sampai sekarang belum pulang. Biaya yang ibu biaya tidak cukup untuk membeli baju sekolah, dan buku-buku walaupun SPP SMP tidak bayar” Anisa menjelaskan. Mendengar tutur kata Anisa ibu Rasti merasa iba. Atas rasa terima kasihnya membiayai sekolah Anisa dan membantu memperbaiki rumah Anisa. Sekarang musim hujan telah tiba. Anisa dan ibunya tidak lagi merasakan atap yang bocor. Hujan kemarin adalah hujan yang terakhir yang mereka temui di dalam rumahnya.
    Anisa sekarang melanjutkan sekolahnya dan punya harapan untuk menggapa cita-citanya untuk keliling dunia menjadi seorang pramugari serta menemukan ayahnya.


Baca Juga:

fiska dan fisika

Jumat, 16 Desember 2011

fiska dan fisika


CERPEN
Karya: SYAMSUL BAHARI
SMA N 2 MUARO JAMBI

FISKA DAN FISIKA

Turun dari motor, aku jalan terburu-buru ke kelas soalnya hari ini ada kuis mata pelajaran fisika. Pelajaran yang sangat-sangat aku benci, dengan seribu rumus yang harus dihapal, rumus gravitasi lah, usaha, energi, momentum, impuls dan banyak lagi bikin kepala aku mau meledak aja ngapalinnya, ditambah lagi dengan gurunya yang super jadul, dan galak… tambah benci saja aku sama fisika..

Aku berlari dengan kecepatan penuh… karena kelas aku lumayan jauh. Tanpa aku sadari, aku nabrak seorang cewek yang melintas didepanku…

“maaf” kataku…

Mendengar bunyi bel masuk, aku makin nambah kecepatan dan energiku berjalan menuju kekelas. Setiba dikelas aku langsung duduk ditempat biasa aku tempati saat pelajaran fisika dibelakang dan disudut deviasi. Hari itu, bapak magnet (pak imbang) terlambat masuk kelas ada masalah yang harus diselesaikan. Kebencianku dengan fisika membuatku dengan guru fisikaku pak imbang bagai medan magnet dengan kutub positif dan kutub negatif yang selalu menempel, soalnya ketika belajar fisika, aku selalu tidur dikelas, kalau pelajaran fisika pasti aku yang menjadi sasaran empuk pak imbang. Hari itu gelombang elektromagnetik dalam suatu medium sangat tinggi, sampai-sampai aku merasa kepanasan dan energiku turun menjadi nol.

Berapa menit kemudian, bapak imbang masuk kelas deng cirri khasnya yang jadul dan membawa sebuah penghapus papan tulis. Aku tidak menyadari kedatangan pak imbang karena aku asik mendengar musik dengan gelombang bunyi dengan kecepatan yang cukup keras. Tiba-tiba sebuah penghapus mendarat dikepalaku, tanpa gaya gravitasi dan gaya gesek untuk merubah arah untuk belok, penghapus tepat jatuh diatas kepalaku. Aku pun kaget dan langsung matikan musik yang aku dengar..

Energi kinetikku berubah menjadi nol, momentum aku jadi nol, energi kinetikku berubah menjadi panas, bunyi, dan getaran pak imbang, sesuai dengan hukum kekekalan energi dan momentum. Alias dalam bahasa aku kepala aku mental dan nyut-nyutan karena lemparan penghapus. Ditambah gelombang bunyi dari energi kinetik dari elektron-elektron (teman-teman) yang membuat energi kinetikku menjadi tinggi.

Tiba-tiba masuk seorang cewek dari pintu kelas, dengan polos, berjilbab putih memperkenalkan diri didepan kelas. Namanya fiska anak pindahan dari Surabaya. Setelah selesai memperkenalkan diri, fiska langsung duduk yang tepat disampingku.

“itu kan cewek tadi” kataku dengan gelombang bunyi yang kecil.

Pak imbang langsung membagi kelompok kuis hari ini. Hari ini adalah hari keberuntunganku karena aku satu kelompok dengan fiska.

“kenalin, aku alan… m. alan wijaya” dengan kecepatan tinggi aku mengulurkan tanganku.
“ya… aku fiska” jawab fiska setelah duduk satu kelompok.
“kamu suka fisika ya?” kataku pada fiska.
“bangat..” jawab fiska.
“sama,, aku juga suka fisika” tuntas alan pada fiska, kali ini aku berbohong padahal fisika adalah mata pelajaran yang sangat tidak aku sukai.

Pukul menunjukkan 09.00 wib. Bunyi bel istirahat telah dibunyikan, semua siswa keluar istirahat, termasuk bapak magnet (pak imbang). Tapi tidak dengan fiska. Bukannya tidak bawak uang jajan tapi dia lagi asik ngerjain soal kuis fisika dari bapak imbang yang seharusnya disuruh ngerjain dirumah, tapi fiska langsung tuntas disekolah.

“kamu nggak kekantin?” tanyaku
“nggak aku lagi ngerjain ini.” Jawab fiska nunjuk buku fisikanya.

Aku melihat pena dipegang jari-jari fiska, dengan kecepatan dan kepintarannya yang tinggi, dalam waktu satu menit fiska bias menjawab soal yang anggap aku sangat-sangat munusuk tulang bila aku ngerjain. Alias sulit.

“selain fisika, pelajaran apa lagi yang kamu suka?” Tanyaku duduk.
“semuanya tapi yang lebih aku suka fisika. Aku dan fisika bagai medan magnet satu hari saja tanpa fisika energi kinetikku akan menjadi nol” jawab fiska sambil menulis.

Aku cuma tersenyum mendengar jawaban fiska. Dan aku langsung keluar pergi kekantin. Setelah semua pelajaran selesai aku, fiska dan siswa yang lain pulang kerumah masing-masing, kini sekolah bagai tata surya diruang hampa. Diam-diam aku mendapatkan nomor handphone (hp) fiska ketika aku dan fiska duduk didalam kelas waktu istirahat.

Malamnya aku mengirim pesan singkat pada fiska yang menanyakan pelajaran besok. Aku selalu melihat ke jam bandul aku yang bergerak kekanan dan kekiri, menunggu jawaban dari fiska. Tiba-tiba hpku bunyi, dengan sengaja aku buat nada bunyi dan getaran hpku keras, agar terdengar berbunyi. Dengan energi kecepatan yang tinggi aku langsung membuka pesan singkat balasan dari fiska. Hatiku bagai atom Thomson yang penuh dengan muatan elektron. Kebahagianku tak terkendali dengan memperbesar energi kinetik dan diameterku.

*****
Dua bulan sudah, kedekatanku dan fiska bagai magnet kutub positi menempel dikutub negatif. Awal aku bertemu dengan fiska aku langsung tertarik dengannya dan mencoba menyatakan cinta saat pertama kali aku sms dia, dimalam aku nanyakan peajaran untuk besok. Aku selalu kerumah fiska bila ada tugas fisika. Kita selalu mengerjakan tugas bersama-sama. Dulu aku yang benci dengan fisika, rambut romaku akan berdiri sendiri bagai disentrum listrik statis bila mendengar dan melihat kata fisika. Kini sekarang aku berbeda dengan aku yang dulu, sekarang aku sangat menyukai fisika dan menerima dengan baik setiap rumus yang diberi guru fisikaku pak imbang.

“terima kasih ya, kamu telah mengubah aku menjadi seperti ini?” ucapku pada fiska.
“terima kasih untuk apa? Mengubah seperti apa? Dari dulukan kamu seperti ini?” fiska tersenyum manis dengan panjang gelombang mulutnya yang kecil.
“maksudku, sebenarnya aku benci dengan pelajaran fisika, setiap pelajaran fisika aku selalu dimarahi, aku juga nggak ngerti dengan rumus-rumusnya tapi kini nggak lagi, aku sekarang sangat suka dengan fisika, dulu pak imbang tidak suka denganku tapi kini menempel bagai magnet dengan kutub positif dan negatif dengan mudah melumpuhkan pak imbang dengan menjawab soal-soal fisika, dan juga dengan fisika aku dekat denganmu, fiska” kataku sedikit gombal.
“hhmm.. itu bukan karena aku, itu semua dari niat kita, bila kita sungguh-sungguh pasti kita bisa, walaupun seberat apa pun bentuknya. Awalnya aku juga tidak suka dengan fisika tapi dengan rajin aku menjawab soal-soal aku jadi terbiasa mengerjakan soal fisika jadi kalau kita pengen pintar itu niat dari kita sendiri” kata fiska.

Ketika cukup lama berbicara kita langsung pergi kekantin setelah pelajaran bapak imbang selesai. Kini aku tidak pernah dilempar atau dimarahi pak imbang, malah kini aku jadi sasaran empuk mengerjakan soal fisika. Itu semua berkat fiska dan fisika.

Selama ini aku salah menilai fisika, fisika yang dulu jauh dari kehidupanku kini telah melekat bagai jari-jari atom yang selalu menempel. Begitu pun dengan fiska, akibat dari efek dopler dari fisika aku menemukan fiska. Dulu, akibat kebencianku terhadap pak imbang yang selalu menjadi sasaran empuknya membuat aku benci padanya, tapi kini tidak... Dengan kecerdasan bapak imbang kini aku mulai ngfans dengan guru fisika itu. Dan akupun ingin menjadi seorang fisikawan yang hebat seperti professor fisika JEARI WALKER dari Cleveland state university yang menemukan magnet. Agar aku bisa melekat pada pujaan hatiku selamanya… Terima kasih fisika. Dari efek doplermu aku nemukan fiska. Kini ada dua hal yang menyemangatkan hidupku fiska dan fisika.


Kamis, 08 Desember 2011

Makalah Penanaman Mentimun yang Gagal Panen






Disusun Oleh:
XII IPA 2
§  Nurhasanah
§  M. Nur Febri Rizki
§  Rahma Aulia
§  Miftahul Akhiyar
§  Rizki Feriyanto



SMA NEGERI 2 MUARO JAMBI
TAHUN PELAJARAN 2011/2012


A.    Cara Penanaman Timun

I. Pengolahan Tanah
 Tanah diolah sampai gembur, misal dengan cangkul atau di bajak sedalam kurang lebih 20 cm
Ø
 Di buat bedengan dengan ukuran 80 X 300 cm
Ø
 Jarak antara bedengan 20 cm
Ø
 Di buat parit dengan kedalam 3 cm
Ø
 Penanaman
v
 Penanaman dengan cara di tugal
Ø
 Dalamnya lubang tugalan 5-7 cm dan jarak antara lubang (jarak tanam) 40x40 cm
Ø
Ø Setiap lubang tugalan diisi dengan 2-3 biji, lalu di tutup dengan tanah (tapi jangan di padatkan) atau di tutup dengan abu sekam
 Penanaman di laksanakan pada akhir
Ø musim hujan

II. Penggunaan Bibit Unggul
Syarat benih yang baik di tanam;
 Bernas (berwarna mengkilap)
Ø
 Bebas dari serangan hama dan penyakit
Ø
 Tidak keriput dan basah
Ø
 Bersih ( tidak tercampur dengan biji rerumputan atau kotoran lain)
Ø
 Daya tumbuhnya lebih dari 90%
Ø
 Kecepatan tumbuhnya baik
Ø
 Kadar air 13-14%
Ø


III. Pemupukan
 Pupuk yang di gunakan berupa pupuk alam (kandang atau kompos), jika ada bisa pula dengan pupuk buatan (UREA, TSP dan KCL)
Ø
 Pupuk alam di berikan secara merata pada waktu pengolahan tanah
Ø
Ø Pupuk Urea sebanyak 75 Kg/ha, dimana 25 – 35 Kg diberikan pada saat tanam dan sisanya di berikan setelah penyiangan kesatu (15-20 hari)
 Upuk TSP sebanyak 40 Kg/ha di berikan pada waktu tanam yang di sebar ara merata
Ø
 Pupuk KCL 20 kg/ha diberikan pada saat tanam
Ø

IV. Pengairan atau irigasi
 Jika keadaan tanahnya kurang lembab, tanah perlu diairi, pengairannya sekedar membasahi tanah
Ø
Ø Cara mengairinya bisa dengan cara di leb (mengari petakan sebentar) atau memasukan air ke dalam saluran / parit sampai tanah cukup lembab
 Saat pemberian air di lakukan dengan sewaktu:
Ø
 Berkecambah umur (0-4 hari)
Ø
 Awal pertumbuhan Vegetatif (pertumbuhan batang dan daun) kurang lebih umur 15-20 hari
Ø
 Diairi 3 hari sekali
Ø

V. Pemberantasan gulma, hama dan penyakit
 Gulma
v
Pemberantasan gulma di semprot dengan pertisida Roundup (untuk memberantas biji rumput / rumput) di lakukan pada saat tanam dan saat berbunga
 Hama
v
1. Lalat Bilit
 Pergiliran tanam dengan tanaman bukan mentimun
Ø
 Menutup lubang tanaman dengan mulsa atau tanah
Ø
Ø Biji mentimun di campur dengan insektisida (jika ada) misal dengan Furodan 36 atau Curatte 36 sebanyak 200 gram untuk setiap 1 Kg benih
 Caranya; biji mentimun langsung di campur dan di aduk rata dengan insektisida
Ø
 Menyemprotkan insektisida pada saat tanaman berumur 7-8 hari setelah tanam, misal dengan Baycarb
Ø
2. Kepik Hijau
 Pergiliran tanaman dengan tanaman bukan mentimun
Ø
 Memusnahkan telur atau kepongpongnya
Ø
Ø Disemprot dengan insektisida misalnya dengan Dursban 20 EC, Surecida 20 EC, Thiodan 35 EC, atau dengan Azodrin 15 WCS yang di lakukan pada saat tanaman berumur 20 hari setelah tanam
 Penyakit
v
1. Karat daun
 Gejala
v
 Pada daun pertama terdapat bintik –bintik kecil, bintik – bintik akan menyatu menjadi bercak – bercak
Ø
 Bercak akan berkembang / menular ke bagian daun atasnya sesuai bertambahnya umur tanaman
Ø
 Bercak terutama banyak terdapat di bagian bawah daun dan warna bercak coklat (sperti karat
Ø
 Pengendalian
v
 Tanaman yang terserang penyakit di cabut, kemudian di bakar
Ø
Ø Menyemprotkan Fungisida Dithane M-45 yang di lakukan mulai umur 20 hari dengan selang waktu 7 hari sampai tanaman berumur 30 hari di sertai pergiliran tanaman

B.      Tabel Penanaman Timun
No
Waktu
Tinggi Rata-rata (cm)
Jumlah Daun Tiap Timun
Diameter Daun (cm)
Keterangan
1
Minggu ke-1
1 cm
2 Helai Daun
0,6 - 1,8
Tumbuh 34 Timun
2
Minggu ke-2
5 cm
2 sampai 4 helai daun
4,5
Tanaman Mati 14
3
Minggu ke-3
10 cm
4 sampai 8 helai daun
7,0
9 Tanaman mati
4
Minggu ke-4



Tanaman Seluruhnya Mati




C.    Gagal Panen
Gagal panen di sebabkan oleh bebagai Janis hama dan penyakit pada mentimun yaitu sbb:
Hama Pada Tanaman Mentimun.
a. Oteng-oteng atau Kutu Kuya (Aulocophora similis Oliver).
Kumbang daun berukuran 1 cm dengan sayap kuning polos. Gejala : merusak dan memakan daging daun sehingga daun bolong; pada serangan berat, daun tinggal tulangnya. Pengendalian : Natural BVR atau PESTONA.
b. Ulat Tanah (Agrotis ipsilon)
Ulat ini berwarna hitam dan menyerang tanaman terutama yang masih muda. Gejala: Batang tanaman dipotong disekitar leher akar.
c. Lalat buah (Dacus cucurbitae Coq.)
Lalat dewasa berukuran 1-2 mm. Lalat menyerang mentimun muda untuk bertelur, Gejala: memakan daging buah sehingga buah abnormal dan membusuk. Pengendalian : Natural METILAT.
d. Kutu daun (Aphis gossypii Clover)
Kutu berukuran 1-2 mm, berwarna kuning atau kuning kemerahan atau hijau gelap sampai hitam. Gejala: menyerang pucuk tanaman sehingga daun keriput, kerititing dan menggulung. Kutu ini juga penyebar virus. Pengendalian : Natural BVR atau PESTONA
2. Penyakit Pada Tanaman Mentimun.
a. Busuk daun (Downy mildew)
Penyebab : Pseudoperonospora cubensis Berk et Curt. Menginfeksi kulit daun pada kelembaban udara tinggi, temperatur 16 – 22°C dan berembun atau berkabut. Gejala : daun berbercak kuning dan berjamur, warna daun akan menjadi coklat dan busuk. Pengendalian : Pemberian Natural GLIO sebelum tanam.
b. Penyakit tepung (Powdery mildew )
Penyebab : Erysiphe cichoracearum. Berkembang jika tanah kering di musim kemarau dengan kelemaban tinggi. Gejala : permukaan daun dan batang muda ditutupi tepung putih, kemudian berubah menjadi kuning dan mengering. Pengendalian : Pemberian Natural GLIO sebelum tanam.
c. Antraknose
Penyebab : cendawan Colletotrichum lagenarium Pass. Gejala: bercak-bercak coklat pada daun. Bentuk bercak agak bulat atau bersudut-sudut dan menyebabkan daun mati; gejala bercak dapat meluas ke batang, tangkai dan buah. Bila udara lembab, di tengah bercak terbentuk massa spora berwarna merah jambu. Pengendalian : Pemberian Natural GLIO sebelum tanam.
d. Bercak daun bersudut
Penyebab : cendawan Pseudomonas lachrymans. Menyebar pada saat musim hujan. Gejala : daun berbercak kecil kuning dan bersudut; pada serangan berat seluruh daun yang berbercak berubah menjadi coklat muda kelabu, mengering dan berlubang. Pengendalian : Pemberian Natural GLIO sebelum tanam.
e. Virus
Penyebab : Cucumber Mosaic Virus, CMV, Potato virus mosaic, PVM; Tobacco Etch Virus, TEV; otato Bushy Stunt Virus (TBSV); Serangga vektor adalah kutu daun Myzus persicae Sulz dan Aphis gossypii Glov. Gejala : daun menjadi belang hijau tua dan hijau muda, daun berkerut, tepi daun menggulung, tanaman kerdil. Pengendalian: dengan mengendalikan serangga vektor dengan Natural BVR atau PESTONA, mengurangi kerusakan mekanis, mencabut tanaman sakit dan rotasi dengan famili bukan Cucurbitaceae.
f. Kudis (Scab)
Penyebab : cendawan Cladosporium cucumerinum Ell.et Arth. Terjadi pada buah mentimun muda. Gejala : ada bercak basah yang mengeluarkan cairam yang jika mengering akan seperti karet; bila menyerang buah tua, terbentuk kudis yang bergabus. Pengendalian : Pemberian Natural GLIO sebelum tanam.
g. Busuk buah
Penyebab : cendawan (1) Phytium aphinadermatum (Edson) Fizt.; (2) Phytopthora sp., Fusarium sp.; (3) Rhizophus sp., (4) Erwinia carotovora pv. Carotovora. Infeksi terjadi di kebun atau di tempat penyimpanan. Gejala : (1) Phytium aphinadermatum: buah busuk basah dan jika ditekan, buah pecah; (2) Phytopthora: bercak agak basah yang akan menjadi lunak dan berwarna coklat dan berkerut; (3) Rhizophus: bercak agak besah, kulit buah lunak ditumbuhi jamur, buah mudah pecah; (4) Erwinia carotovora: buah membusuk, hancur dan berbau busuk. Pengendalian: dengan menghindari luka mekanis, penanganan pasca panen yang hati-hati, penyimpanan dalam wadah bersih dengan suhu antara 5 – 7 derajat C. Dan pemberian Natural GLIO sebelum tanam.





(nurhasanah7.blogspot.com)