1. Matahari
Matahari
adalah objek paling besar dalam tata surya kita, dengan diameter (pada ekuator)
sepanjang 865.221 mil atau setara dengan1.392.140 km.
2. Planet Jupiter dengan diameter 142.984 km
3. Saturnus dengan diameter 120.536 km
4. Uranus dengan diameter 51.118 km
5. Neptunus dengan diameter 49.000 km
6. Bumi dengan diameter 12.756 km
7. Venus dengan diameter 12.103 km
8. Mars dengan diameter 6.794 km
9. Satelit Alam Planet Jupiter Ganymede
dengan diameter 5.262 km, dan
10. Satelit Alam Planet Saturnus Titan dengan
diameter5.150 km
Tentu
sobat sekalian berpikir bagaimana para astronot mengukur diameter benda-benda
berukuran besar. Disinilah fisika berperan. Fisika memang ditugaskan untuk
mengukur nilai dan besaran yang sangat besar nilainya. Kebalikan dari Ilmu
kimia mengukir benda-benda yang sangat kecil ukurannya.
Cara
mengukur benda-benda yang jauh dan besar ini adalah dengan asumsi-asumsi dengan
nilai yang mendekati nilai sebenarnya. Namun satu hal yangperlu diingat bahwa
tak ada pengukuran yang memiliki kebenaran yang pasti. Karena keterbatasan alat
ukur. Bisa saja benda tersebut memiliki puluhan koma dibelakang angka utama
namun tak dapat dituliskan karena terlalu banyak.
Demo
yo.. pengukuran harus memiliki besaran dan satuan. Karena besaran tanpa satuan
takkan ada arti dan besaran dengan satuan yang salah akan menimbulkan definisi
yang salah. Para ilmuan mengukur jarak dan massa benda yang bernilai besar menggunakan kecepatan cahaya sebagai alat
ukur. c = 3
x 108
Jadi
Satu Tahun Cahaya yang sering kita dengar memiliki jarak satu tahun yang diperlukan cahaya untuk menempuhnya. Jika kita tulis
persamaannya maka kita kalikan banyaknya detik dalam satu tahun di kali
kecepatan cahaya atau c.
Satu
Tahun Cahaya = 3600 detik x 24 Jam x 365.25 x 3 x 108= 9,46728 x 1015 m
Tidak ada komentar:
Posting Komentar