Hujan Terakhir oleh Nurhasanah “Ibu, minta ember lagi sebelah ini juga bocor. Begitulah perkataan yang terdengar dari Anisa dengan halus terhadap ibunya ketika hujan datang pada tengah malam itu. Mereka harus repot-repot meletakan ember dibawah atap rumahnya yang bocor. Setiap harinya Anisa dan ibunya pergi ke pusat pembuangan sampah kota bekerja sebagai pemungut sampah dengan gaji yang kecil. Gaji tersebut sekedar untuk bertahan hidup dapat makan dan minum saja sudah cukup. Sejak tiga bulan Anisa lulus Sekolah Dasar dia putus sekolah. Ayahnya sudah satu tahun menjadi TKI di Arab Saudi dan belum bisa pulang. “Syukurlah nak, upah kita hari ini cukup untuk belanja besok” begitulah ucapan penuh syukur dari ibu Anisa. Keesok harinya Anisa ditugaskan oleh ibu untuk pergi kepasar. Dalam perjalanan Anisa melihat sebuah tas mewah pada kursi dipinggir taman. Taman tersebut memang sepi hal itu dikarenakan anak-anak muda yang biasa nongkrong dis...
Welcome Customer