Rabu, 13 November 2013

Diary di Rabu Senja

Semakin hari, status mu, tweet mu mebuat aku sakit hati
Aku ingin berhenti tapi sulit rasanya untuk berhenti
Apalagi aku pernah berikrar
"Aku takkan berhenti ketika aku lelah, Aku hanya berhenti ketika aku telah berhasil"
But but buuuuut.
Cobalah kamu sedikit mengerti bagaimana jika kamu berada di posisi aku
Rasanya menderita, sakit dan abu-abu
Sekarang terserah kamu saja
Aku berhenti di persimpangan jalan tempat kita bertemu dulu
Aku akan terus melangkah maju sekalipun aku merasa ada yang tidak lengkap
Biar aku yang menentukan. Apakah aku akan tetap seperti sekarang dan kembali dipersimpangan jalan untuk menunggu mu
Atau aku takkan pernah kembali lagi, aku akan temukan persimpangan jalan yang jauh lebih indah daripada persimpangan jalan yang dipenuhi debu dan batu kerikil di pagi september lalu.
Ini tidak mudah, demi tuhan ini sulit
I'll Try
Comments
2 Comments

2 komentar: